Baru-baru ini anggota parlemen Belanda Geert Wilders membuat film FITNAH, film yang kabarnya berdurasi 15 menit ini-oleh mayorityas Umat Islam- dinilai telah mendiskreditkan Agama Islam. Secara Spontan, Film yang juga menjadi kontroversi di Belanda mendapat reaksi keras dari berbagai institusi keagamaan non Islam. Presiden Indonesia Susilo bambang Yudoyono (SBY) menegaskan bahwa Film ini dilarang beredar di Indonesia dengan alasan akan memancing reaksi keras masyarakat yang berujung pada kondisi yang tidak kondusif bagi perdamaian. Selain itu dalam konfresnsi Pers, Senin(31/3) Presiden yang pernah menjabat Sebagai Mentri ini mengatakan bahwa tidak perlu kita sebagai manusia menggunakan dalih kebebasan yang akan merusak sendi-sendi peradaban. Oleh Karena itu secara tegas SBY mencekal anggota parlemen Belanda Geert Wilders yang akan melakukan kunjungan ke Indonesia !
Banyak diantara para Blogger yang kemudian mengangakat Film Fitnah sebagai Bahasan utama semisal :
Fitna, film “fitnah” terhadap Islam
Politisi Belanda Rilis Film Fitna (Fitnah???)
dan seabrek blog lain yang hampir selalu ditanggapi dengan penuh antusiasme atas misi Jihad ( Menumpahkan darah Sang Pembuat Film Fitnah)
Sadar atau tidak kita sadari sesungguhnya kitapun telah terperanggakap dalam rencana Geert Wilders-yaitu mengkampanyekan film fitnah-sehingga ketika reaksi keras dari masy.Islam bermunculan, maka dengan sendirinya film ini akan mendapatkan pembenaran.
Pendapat saya
Sesungguhnya tidak mungkin akan timbul kepulan asap tanpa api. Begitu pula kemunculan Film yang mendapat reaksi keras masy. Dunia ini, sesungguhnya mereka-pembenci Islam-sengaja memanfaatkan sifat reaksioner umat Islam. Kehadiran Film ini dari tinjauan Psikologis telah berhasil menyulut amarah Umat Islam yang kemudian akan dijadikan alat pembenar "bahwa umat Islam ialah umat yang canderung reaksioner dan selalu menjadikan gerakan anarkis dalam misi2 sucinya.
lalu apakah tidak boleh kita membela Agama kita ?dalam Konteks apapun kita wajib mebela Islam,namun yang pelu kita garis bawahi adalah bagaimana cara yang tepat dalam membela Islam, dengan cara yang tepat itulah ke-Izzah-an Islam akan kembali muncul.
Himbauan saya pada seluruh umat Islam :
- Jangan terpancing oleh Film FITNAH.Sesungguhnya tujuan akhir Film keluaran salah satu Aggota parlemen Belanda adalah "meyulut kemarahan Umat Islam, sebagai alat Labelisasi bahwa Umat Islam identik Anarkis-Konserfatif.
- Buat Seminar,dikusi atau tolk show yang mengangkat film FITNAH. Objektifitas dalam memandang film FITNAH sangat diperlukan oleh karena itu dengan semangat belajar mari gelar Seminar,dikusi atau tolk show atas fil ini agar duduk permasalahan semakin jelas.
- Gelar penolakan film FITNAH dengan jalan damai. Sebagai seorang muslim-sampai dengan hari ini- saya menghimbau seluruh umat Islam untuk menolak film FITNAH dengan cara damai semisal Demonstrasi dengan bagi Bunga beserta orasi penolakan film FITNAH, Membuat Press Release diberabagai media tentang penolakan film FITNAH,serta berbagai jalan damai lainnya.
- Perbaiki Perwajahan Islam. Sudah bukan rahasia lagi,bahwa sigma negatif selalu menenpel pada Umat Islam, oleh sebab itu mulai saat ini kita harus menampilkan Islam yang sejuk,damai dan santun. Pada sisi yang lain, sudah saatnya umat Islam belajar Untuk menjadi salah satu elemen solusi dari berbagai permasalahan.kesemuanyaitu akan Bisa kita jalankan jika kita memahami betapa tinggkat ke-Islaman kita masih rapuh dan memerlukan sebuah rekonstruksi dan pembinaan yang lebih Intens.
This entry was posted
on 20.53
and is filed under
Dunia Islam
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
9 komentar